TeksCerpen Disukai Diunduh 4 Dilihat 12. luring. Penulis: Israwati Amir : Diterbitkan: 14 Juni 2022 19:49 RPP ini berisi tentang pembelajaran dalam mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Pembelajaran dalam RPP ini menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (Berpikir
CONTOH CERPEN PENGALAMAN ORANG LAIN “KUTUKAN SEPINTAS MELODI” PEMENUHAN KD 18 DIBUAT OLEH “REYNALDO MONTOLALU KELAS X-I SMA KRISTEN 2 BINSUS TOMOHON Tak terasa setahun telah berlalu memberikan kenangan indah yang sulit untuk dilupakan, sinar mentari kembali menyinari wajah. Tak disadari Ricko terlelap ketika menistirahatkan tubuhnya yang diisi dengan segudang kepenatan, dan melambungkan pandangannya ke arah jalan raya di mana menjadi saksi bisu kisah yang terlanjur terukir dalam dirinya. Fanny telah meninggalkan dirinya dan meninggalkan kenangan yang masih ada hingga saat ini. Kini Ricko hanya sendiri dan terus melakukan aktivitasnya sebagai pegawai tetap disalah satu perusahaan tour and travel. Menghadapi urusan yang sulit untuk ditinggalkan membuatnya jarang untuk bersantai dan melepas kepenatan. Kerja hari ini berjalan seperti biasanya, tak ada hal yang menarik bagi Ricko kecuali kenangan yang kembali terngiang itu ketika ia dan Fanny selalu bersama. Malam ini ia harus menghadiri peringatan setahun kepergian Fanny dirumah tante dan om yang juga selalu menaruh perhatian terhadap Ricko, tiada kesedihan lagi terlukis dalam raut wajah orang tua Fanny, mereka sudah mengikhlaskan kepergiannya untuk menghadap Sang Pencipta. “ Eh, ada nak Ricko masuk nak, om dan tante sudah menunggumu”. “Oh ia tante, om”. Keluarga Fanny sangat baik padanya, mungkin sebagai tanda terima kasih karena selama masa hidupnya Ricko yang selalu memperhatikan Fanny. “Heh!!!! Kenapa kamu kembali kemari, apa belum puas membuat keluarga kami sakit hati???” ucapan pedas terlontar dari Mega adik Fanny yang mungkin masih belum dapat menerima dan merelakan kepergian kakak satu-satunya. “Rumah ku tuh,,sepi tidak ada kakak dan itu semua gara-gara kamu!!!” tambah Mega. “Mega apa-apaan kamu ini, mama itu tidak mengajarkan kamu tidak sopan seperti ini. Apa maksud kamu bentak bentak nak Ricko, ini bukan salahnya dia. Fanny memang sudah saatnya dipanggil Sang Pencipta, dan kamu harus menerima itu” tegas mamanya Mega. “Ia nak seharusnya kamu harus berterima kasih kepada nak Ricko karena dia yang menjaga kakak kamu semasa hidupnya” tambah papanya. Mendengar semua percakapan itu Ricko hanya diam saja dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, juga sudah tidak enak hati untuk menghabiskan secangkir teh yang dipegangya. “Nak Ricko, tidak usah dimasukkan ke dalam hati yah semua perkataan Mega tadi, mungkin dia masih sulit untuk melepaskan kakaknya yang selalu bersamanya” “Oh,ia tidak apa-apa kok tante mungkin saya juga yang tidak menjaga Fanny dengan sebaik mungkin” “Ah tidak kok nak, ini sama sekali bukan salahnya kamu ini memang sudah waktunya saja. Ayo nak habiskan tehnya” “Oh,ya tante sebaiknya Ricko kembali dulu yah. Nanti kapan-kapan kalau ada waktu Ricko kembali lagi kemari, yah tane, om” “Loh, kenapa sudah mau pulang ? Tapi baiklah toh nak Ricko harus bekerja kembali besok, hati-hati yah nak” kata tante dengan sedikit ragu-ragu. Malam ini ia menghabiskan waktunya dengan bermain piano tua di gedung kuno yang biasanya dimainkan bersama dengan Fanny. Lagu “Fur Elise” membuat suasana lebih terasa tenang. Sampai sebuah bunyi yang berasal dari rak buku membuatnya terhenti, ternyata sebuah kotak yang berasal dari atas rak yang dipenuhi oleh buku-buku yang sudah tua, ia melirik dan kemudian menghampirinya. Kotak berwarna hitam yang penuh debu, Ricko segera mengambilnya kemudian membersihkannya. Tertulis sebuah tulisan “Kenangan indah yang tidak akan pudar”. Ia sedikit bingung dengan arti tulisan itu, kemudian ia beranjak dari tempat itu. Tak lupa dibawanya kotak musik itu. Kemudian di kasurnya sambil meMegang kotak music itu, diliriknya bentuk kotak music itu dan seperti ada ukiran sebuah nama Flaverda Lavenium. Mengapa di tempat seperti itu ada benda seperti ini? Untuk mengatasi semua rasa penasarannya, ia mencoba untuk membuka kotak music itu. Tetapi tak berhasil kotak itu terkunci. Rasa penasaran terus membelenggu dirinya, kemudian ia tertidur. Krrrrrrringgg……. Kringggggg bunyi alaram yang sudah menunjukkan jam pagi terus berbunyi sampai pada akhirnya ia terbangun. Waktu untuk bekerja dan memulai hari yang baru, walaupun ada semangat yang baru dalam dirinya namun rasa penasaran itu masih terngiang terus di benaknya bahkan sambil melambungkan mobilnya ia terpikir untuk kembali ke gedung tua itu akhirnya keputusan itu diambilnya dan memutar balik mobilnya kearah ujung jalan dan menemukan gedung tua itu. Tak ia sadari ada seorang bapak tua yang memperhatikannya sedari ia masuk ke gedung itu. Kakek itu bepakaian ala orang Spanyol yang sepertinya adalah orang yang merawat gedung itu. Sempat terpikir juga dalam diri Ricko bahwa Flaverda Lavenium nama yang terukir di kotak music itu pernah tinggal ditempat ini karena nama itu tampak seperti nama orang Spanyol. Tanpa rasa takut, ia menghampiri bapak tua itu yang akan beranjak pergi dari tempat itu dan menemukan dirinya terbatuk-batuk seperti belum makan selama beberapa hari. “Permisi pak, apa bapak penjaga gedung ini?” katanya dengan sedikit rasa ragu-ragu. Bapak tua itu tetap melanjutkan perjalannya dan sepertinya tidak menghiraukan perkataan Ricko, tampaknya bapak tua itu sedang menuju ke ruangan tempat piano yang biasanya dikunjungi Ricko. Awalnya tempat itu tidak sengaja ditemukan ketika dia dan Fanny berteduh saat hujan. Pada saat itu Ricko menyusuri setiap tempat di gedung itu, karena rasa ingin tahu yang tinggi. Tak sengaja ia menemukan ruangan berisi piano yang agak tua dan memainkannya. Waktu demi waktu pun berjalan, dalam membangun cintanya dengan Fanny mereka sering mengunjungi tempat itu didukung pula dengan kemampuan yang mereka miliki yaitu bermain piano. Tetapi dalam setiap saat mereka mengunjungi tempat itu mereka tidak pernah bertemu dengan bapak tua yang dilihat Ricko. Sebenarnya siapa dia? Kembali Ricko menegur bapak tua itu dengan membawa dirinya semakin mendekat kearah bapak itu dengan harapan ada sahutan balik yang dibalas oleh bapak tua itu. “Permisi, pak kalau boleh tahu bapak penjaga gedung ini yah?” kalimat itu kembali lagi terucap oleh Ricko “ Ia, memangnya kamu siapa? Mengapa kamu datang kemari?” jawab bapak itu dengan nada yang suram. “Saya Ricko pak, dan sebenarnya ini bukanlah kunjungan yang pertama bagi saya, saya datang kemari sudah sejak sekitar dua tahun lalu dan sebenarnya saya belum pernah melihat bapak. Memangnya selama ini bapak kemana? Mengapa saya baru bertemu bapak sekarang?” “Itu bukan urusanmu, jadi sebenarnya mengapa kamu datang kemari ? “ “Jadi begini pak kemarin saya datang ke tempat ini dan saya menemukan sebuah kotak musik yang setelah saya periksa tertulis sebuah nama Flaverda Lavenium sebenarnya dia itu siapa pak apa bapak mengenalnya? “ Tanya Ricko dengan penuh rasa penasaran. “Flaverda Lavenium, dia adalah pemilik rumah ini kira-kira sejak lebih dari seratus tahun yang lalu tinggal di rumah ini keluarga mereka adalah keluarga yang tidak dikaruniakan anak dan saya adalah cucu dari penjaga rumah ini segala keperluan rumah ini adalah tanggung jawab dari kakek saya, memang saya tidak pernah melihat pemilik rumah ini karena sangat tidak mungkin untuk melihatnya dengan waktu yang sudah terlampau lama. Semua tentang rumah ini hanya diceritakan oleh ayah saya. Keluarga ini tidak pernah dikaruniai anak sampai mereka meninggal. Kematian mereka sangatlah tragis, mereka akhirnya bunuh diri karena sampai tua tidak mendapatkan anak. Akhirnya sebagai bentuk pengabdian kepada keluarga ini, kakek dan ayah sayalah yang menjaga rumah ini sehingga sampai zaman sekarang ini rumah ini tetap ada” Ricko termangu mendengar penjelasan dari bapak tua itu. “Jadi selama ini saya masuk seenaknya ke rumah yang ternyata masih ada penjaganya yah pak? Kalau begitu saya minta maaf dengan segala kelancangan saya” “Sebenarnya setahun lebih yang lalu ada seorang wanita yang kira-kira berusia dua puluh lima tahun datang kemari dan kebetulan saya sedang ada ditempat ini, ia masuk ke ruangan piano dan menemukan kotak musik itu dibukanya kemudian dengan membawa kuncinya ia pergi meninggalkan tempat itu kira-kira pada tanggal 17 Maret 2001.” “Apaa.…? Itu kan tanggal dimana Fanny meninggal, sekarang aku tahu dia kecelakaan sepulang dari tempat ini, astagaa….Fanny” Rasa kepedihan itu kembali timbul dalam dirinya, ia juga mengingat hari itu adalah hari dimana mereka janjian untuk bermain piano tetapi Ricko tidak dapat memenuhinya karena ada urusan yang terlampau penting, dan berarti pada saat itu tanpa ditemani Ricko Fanny pergi sendirian saja. “Jadi seperti itu ceritanya, mungkin itu adalah kutukan dari alat music itu karena menurut cerita pemilik rumah ini mati dengan meMegang kotak music itu. Mereka bunuh diri ditemani alunan musik yang keluar dari kotak itu”. “Kutukan ? Dimasa sekarang ini mana ada yang namanya kutukan? Ini memang adalah waktunya dia untuk menghadap sang pencipta” Ricko langsung meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumahnya dia tidak bekerja hari ini Di jalan menuju rumahnya ia teringat dengan kalung yang berbuahkan sebuah kunci, yang dipegang Fanny pada saat terjadi kecelakaan ia merasa bahwa itu adalah kunci yang dapat membuka kotak music itu, dengan kecepatan maksimal ia mengendarakan mobilnya semakin cepat untuk Megambil kalung itu yang ia letakan di laci kamarnya. Sesampainya tanpa basa basi lagi ia langsung naik ke atas dan segera mendapatkan tujuannya .Diambilnya kalung itu dan dipasangkan ke kotak musik itu. Ternyata pas dan “klik” kotak music itu terbuka dan lagi-lagi musik dengan irama Fur Elise terdengar menyimpan berbagai misteri. Lagu itu berjalan terus dan mengheningkan suasana. Tiba-tiba seberkas cahaya keluar dari kotak music itu dan secepatnya Ricko membuang kotak music itu di atas tempat tidurnya. Dan… hal yang tak terduga dan sangat mustahil terjadi. “Ka… kamu Fanny ? Tidak mungkin!” “Ya, Ric aku Fanny terima kasih kamu telah menyelamatkanku, sebenarnya ketika aku membawa kunci kotak music itu jiwaku terhembus masuk di dalam kotak itu melalui kuncinya dan sebenarnya ketika kecelakaan itu terjadi jiwaku memang sudah tidak ada lagi, kamu boleh tidak percaya karena ini memang terasa tabu tapi memang seperti inilah yang terjadi Ric, kotak music itu memang membawa kutukan. Sekarang kamu harus membawaku ke jasadku supaya aku bisa hidup tenang Ric, dan jangan lupa supaya kamu menghancurkan kotak music itu” “Yah, aku memang sudah melepaskanmu Fan karna kita berada di antara dua dunia yang berbeda tapi apa aku harus mengatakan semua ini keorangtuamu?” “Sebaiknya tidak usah Ric aku tidak mau lagi menambah kesedihan mereka” “Baiklah Fan, sekarang ini juga aku akan membawa kamu ke tempat kamu dimakamkan” Tanpa rasa takut malam itu juga Ricko masuk ke pemakaman dan menggali kembali makam Fanny. “Terima kasih yah Ric, sekarang aku akan hidup dengan tenang” “Fan, aku selalu mencintaimu Fan”. “Ya, aku juga Ric. Kamu harus mencari penggantiku Ric, untuk memperhatikanmu. Selamat tinggal Ric” Kalimat terakhir yang dikatakannya, membuat Ricko hanya termangu melepaskannya. “Hey, sedang apa kamu disitu?” kata seorang penjaga kuburan sambil menghampirinya “Hmm, tidak kok pak saya hanya melihat makam matan pacar saya, saya sangat merindukannya pak” “Mengapa kamu bongkar makamnya, saya tahu…pasti kamu pencuri kan?” “Eh, bukan pak” Ricko ingin menjelaskan kepada penjaga kubur itu tetapi pasti akan sia-sia kerena pasti dia tidak akan percaya dengan apa yang telah terjadi. Karena panik Ricko lari meninggalkan pemakaman dan berhasil, tidak ada yang mengejarnya karena berhubung penjaga kuburan itu hanyalah seorang bapak yang sudah berusia tua. Untung saja setelah kejadian itu, tidak terkabar sampai kemasyarakat luas bahwa ada makam yang dibongkar oleh seorang pemuda yang masih mencintai pacar yang sudah meninggal. Mungkin karena setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda pencurian yang terjadi dimakam itu. Setelah kejadian-kejadian itu Ricko selalu bekerja dengan baik, dan selalu bekerja dengan tepat waktu. Dikantornya Ricko terkesan supel dan beda dari biasanya, orang-orang semakin suka dengan sikap Ricko. Sampai pada suatu waktu…. “Ricko…” panggil bosnya di tempat ia bekerja. “Ada apa pak, ada yang bisa saya bantu?” “Jadi begini, saya perhatikan kamu dikantor ini semakin rajin daripada karyawan-karyawan yang lain jadi saya bermaksud untuk mengangkat kamu menjadi koordinator dikantor ini, nanti tugas kamu adalah mengantar para client yang akan melaksanakan kegiatan tour, apa kamu mau” “Oh ia pak, tentu saja saya mau” tanggap Ricko yakin. “Oke, kalu begitu kamu sudah harus mulai bekerja besok hari, karena ada client yang akan memakai jasa tour and travel kita. Mereka akan mengadakan perjalanan ke Manado, dan kamu akan ditemani pak Yanto, karena ia sudah berpengalaman” jelas pak Sudibjo selaku bos di perusahan itu. Sekarang sudah tidak ada lagi beban pikiran yang terkesan berat yang harus dipikirkannya karena kejadian suram itu lama-kelamaan memudar dari dirinya. Ricko mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya mulai dari pakaian, sepatu, koper dan kebutuhan selama beberapa hari lainnya. Ia sudah siap untuk memulaikan pekerjaan baru ketika diangkat sebagai coordinator perusahan. Pagi-pagi itu ia berangkat ke bandara dan segera bertemu dengan client pertamanya. Seorang bapak dan ibu yang kira-kira berumur 52 tahun berdiri di depan rumah makan terkenal yang terletak di depan pintu masuk bandara. Segera mereka menyapa Ricko, mereka mengenalinya dari pakaian yang ia pakai bertuliskan Happy Tour and Travel. Mereka melambaikan tangan dan Ricko segera menuju mereka. “Permisi pak, bu. Apa bapak dan ibu yang bernama bapak Jordan dan Ibu Selly? “ Tanya Ricko dengan sopan. “Oh ia, jadi bagaimana prosedur tournya? “ “Sekarang bapak dan ibu silahkan duduk disini dulu, kita akan menunggu seorang karyawan juga dari perusahan kami untuk bersama-sama dengan kita” “Oh ya, Rafi ayo nak kita sudah mau berangkat” panggil bu Selly kepada anaknya yang sedang membayar sekotak roti ditoko di depan mereka. Setelah menunggu beberapa lama pak Yanto akhirnya datang, bertepatan dengan jam terbang yang tinggal 10 menit. Semua penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 48876 segera naik. Tak lama kemudian pesawat segera take of. Semuanya tertidur dan kembali terbangun setelah seorang pramugari menyampaikan bahwa pesawat akan segera melakukan landing. Mereka semua sudah tidak sabar untuk segera mengabiskan liburan di kota yang aman, seperti manado. Tidak pernah terdengar keributan dan kekacauan di kota ini makanya mereka memilih tempat ini untuk dijadiikan tempat berlibur. Ricko dan pak Yanto membawa mereka ke sebuah hotel yang terkenal di kota itu. Waktu-waktu mereka dihabiskan dengan mengunjungi tempat-tempat parawisata. Ketika pada saat melaksanakan pekerjaannya yaitu mengantar mereka ke tempat yang telah dijadwalkan dan memuaskan mereka. Tiba-tiba ada seorang wanita yang membuat Ricko teringat kembali akan masa-masa pilu itu. Sesosok perempuan yang mengingatkannya pada Fanny. Sempat mebuatnya kaget dan segera menghamprinya tanpa rasa malu. “Hai, selamat sore. Boleh kita kenalan? “ sapa Ricko dengan ramah. “Oh ia boleh, nama saya Finny” balasnya. ` Ada rasa menggelitik diri Ricko karena mendengar namanya yang hampir sama dengan mantan pacarnya, sosoknya hampir sama pula. Setelah bercakap begitu lama, Ricko pun tahu bahwa Finny juga datang dari Jokjakarta dimana tempat tinggalnya hanya berkisar 40 km dari rumah Ricko. Dan Ricko juga tahu bahwa ia akan pulang pada tanggal yang sama dengan masa berakhir program tournya. Sungguh kebetulan apalagi ketika Ricko tahu bahwa Finny belum mempunyai pacar dan dalam benaknya ia ingin melamar Finny sebagai pacarnya. Lusa adalah hari ketika mereka akan balik ke Jokjakarta dan sehari sebelum keberangkatan Ricko dan Finny sudah saling berbincang lewat telepon genggam untuk bertemu di bandara dan pulang ke Jokjakarta bersama. Hari untuk kembali sudah di depan mata Ricko sudah tiba di bandara lebih dulu daripada Finny. Setelah beberapa waktu menunggu, disertai rasa tidak enak hati kepada clientnya akhirnya Finny datang juga. “Maaf yah Ric, soalnya tadi aku terjebak macet padahal dikota seperti ini jarang sekali terjadi macet” “Oh, ia tidak apa-apa kok, ayo Fin kita masuk aja tinggal 10 menit lagi tuh pesawatnya take of” Mereka segera masuk dan duduk ditempat yang telah ditentukan, lebih kebetulannya lagi Ricko dan Finny duduk disatu bagian tempat duduk pesawat, mereka duduk bersebelahan. Ricko semakin bersemangat, tentu saja ini merupakan kesempatan yang besar untuk Ricko dalam misinya melamar Finny. Sepertinya berjalan dengan mulus, hanya dalam beberapa waktu di pesawat Ricko telah mengetahui sebagian latar belakang dari Finny melalui perbincangan kecil, padahal mereka baru saja bertemu beberapa waktu yang masih belum lama. Pesawat tiba di Jokjakarta dan pekerjaan pertama Ricko dalam tour and travel pun berhasil. Seiring waktu berjalan hubungan Ricko dan Finny semakin baik, dan keduanya semakin berpikir untuk menuju kehubungan yang lebih serius. Apabila tidak ada halangan Ricko akan melamar Finny akhir bulan yang berjalan ini untuk menikah. Keduanya telah direstui oleh orang tua. 3 TAHUN KEMUDIAN “Fin, aku sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa, berbagai cara telah kita usahakan tapi apa? Sampai sekarang ini kita belum mendapatkan keturunan!” Setelah 2 tahun perkawinan Ricko dan Finny belum mendapatkan keturunan, mereka sudah melakukan berbagai cara tetapi semua itu tidak berhasil, program bayi tabung sudah mereka coba tapi semua itu sia-sia, tak berhasil. Mereka sudah terlanjur patah semangat dan hilang harapan. “dukk, pltakk, bfffhh” suara itu sepertinya datang dari kamar bagian atas. Finny segera berlari keatas kamar. “Ric, apa yang kamu lakukan ? “ Tanya Finny tergesa-gesa. “Fin, aku sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa!” Semua barang yang berada dikamar itu ditendangnya, karena rasa geramnya. Dan “tukkkk” ada sebuah benda yang jatuh di depan Finny, ia mengambilnya dan berusaha membukanya. Sepertinya barang itu sudah tidak asing lagi bagi Ricko. “Oh, Tuhan ituu…ituu…Finnyyyyyyyyyyyy buang benda itu!!!” teriak Ricko yang suaranya terdengar sampai ke tetangga sebelah. “Memangnya benda apa sih ini?” kata Finny yang agaknya tidak menghiraukan kata-kata Ricko. Karena rasa penasaran dan tidak mau mendengarkan suaminya ia membukanya. Dan terbukalah kotak music pembawa maut itu. Ricko lupa untuk memusnakannya. Jiwa Finny terhembus masuk ke dalamnya. “Toloooonggg….” Teriak Finny “Finny, jangan tinggalkan aku!” Tetapi semua sia-sia Finny sudah tiada. Bulan demi bulan berlalu musibah yang besar juga terjadi Ricko yang terbeban dengan semua itu kini menjadi orang gila, dan tidak waras. Ia hanya tidur di depan pertokoan dan berpakain bolong-bolong. Kedua orang tua mereka juga sangat terbebani dan selalu berusaha membawa Ricko ke rumah sakit jiwa, tetapi sangat sulit untuk merehabilitasinya, ia sering memukuli pasien-pasien lain yang berada di rumah sakit jiwa itu. Kini rumah tempat tinggal Ricko, menurut tetangga dan orang-orang yang lewat sering terdengar suara orang menagis, dan sudah menjadi rumah yang sangat angker. Mungkin karena jiwa istrinya yang tidak tenang.
Viewmenulis BAHASA 12 at SMA Rizvi Textile Institute. MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA Menulis sebuah cerpen sama halnya membuat
Hastag Pengacau Karya Mia Riska Rahmawati Jarum-jarum penunjuk angka terus berputar. Lebih dari dua buah sudut dibentuk olehnya. Bola mataku tak pindah fokus dari dua benda mengerikan yang berada di dekatku. Lembar kerja kosong tanpa revolusi dan jarum jam yang selalu berotasi. Terlihat jelas perbedaan antara dua benda ini. Mendambakan posisi juara dalam sebuah perlombaan dengan modal instan. Kurasa mustahil. Ditambah lagi dengan tipe penunggu inspirasi sepertiku. Mengharapkan ide-ide cemerlang dengan sendirinya datang padaku. Itu benar-benar ciri sikap konyolku. Sungguh konyol. Lembar kerja kosong ini tidak akan terisi sebelum waktu itu hampir tiba. Otakku terus memacu laju pikiranku. Menggambarkan karakter, setting, plot. Lagi-lagi semua ini masih betah tinggal di dalam kepalaku. Tak ada kerjasama antara jemari di atas keyboard dengan kepala ini. Sama sekali tak ada. Mataku lelah menatap lembar kerja putih berisi tiga buah kata ini. Hanya judul yang entah apa dan keterangan bahwa ini karyaku. Masih terus kupikirkan, menyusun kata-kata di dalam hatiku. Hatiku berisik, terus berbicara namun tak ingin berbagi cerita. Apa salahnya memberi tahu jari-jari yang terus menunggu ini. Jari ini hanya mampu bekerja setelah otak memerintahnya. Tapi hati? Kenapa hati tidak menyampaikannya pada otak? Dan kenapa juga otak tidak menngkap pesan dari hati? Jelas otak tak merespon, Hati saja tak ingin berbagi. Jemariku terus diam. Dengan mulut menganga dan mata memerah berkat perlakuan laptop sialan ini. “Ayo laptop! Rangkai kata-katamu sendiri. Ayo terisi! Isi lembar kerjamu sendiri dan beri piala itu untukku. “ Sikapku semakin konyol. Menggerutu hebat dengan benda mati ini. Dia tidak dapat menjalankan programnya sendiri. Dia tidak mampu. Tapi, apa jemariku juga bisa disebut seperti benda mati? Menunggu perintah dari otak sebelum memulai pengetikan singkat saja harus dapat izin dari kepala ini. Tak kusadari sedikit demi sedikit kata terangkai dalam lembar kerjaku. Aku semakin bergairah. Jemariku bergoyang dengan tempo cepat. Cepat semakin cepat. 180 menit menuju detik-detik pengumpulan naskah. Hatiku berdebar, peluhku bercucuran. Terasa panas, otakku berasap. Air, ya aku butuh air. Jari-jariku terus mengetik, merangkai kata-kata yang kusebut sudah cukup indah. Kuangkat kepalaku ke atas, tangan kuulur ke depan dan berkata,”Come On Al, You can do it!”. Aku bisa melakukannya. Aku bisa. Aku bisa. Penghargaan itu pasti jadi milikku. Kata-kata yang datang dari hati akan diminati banyak orang. Kesesuaian tema dengan kondisiku sekarang sangat mendukung. Setiap kalimat yang kuciptakan murni dari hati. Berlatar belakang kekesalan dengan dua benda yang kuperhatikan sejak tadi. Dan kini? Tercipta sebuah cerita pendek pengalamanku sendiri. Tanpa berpikir panjang, kubuka akun e-mail dan kukirimkan naskah singkatku segera. “Alhamdulillah, selesai juga. Aku sudah cukup lelah, aku butuh tidur sekarang.” Terlihat deretan nama peserta lomba di salah satu situs web setelah beberapa hari pengumpulan naskah ditutup. Tak ada namaku, tak ada karyaku. Apa salahnya?Apa karena waktu singkatku? Kurasakan kesal di dalam dada. Kucari penyebab mengapa aku dapat gagal di perlombaan ini. Bergabung menjadi peserta pun tidak. Sebuah kiriman menyusul setelah pemberitahuan peserta. Kiriman tersebut menjelaskan kembali aturan-aturan yang telah mereka tetapkan. Aku sadar betul, itu kesalahan bodohku. Namun apa itu kesalahan fatal? Tidak mencantumkan hastag di depan judul naskahku. Ahhhh.. kesalku semakin menjadi. Mengupat, menggerutu hebat. Tapi.. Tapi ini kesalahanku juga. Niatku hanya mengirim dan mengikuti lomba, untung-untung jadi pemenang. Setelah berimajinasi menjadi juara dan mendapat royalti, nyatanya peserta pun tak lolos. Rambu itu penting. Aku tidak akan menjadi penulis hebat jika berpura-pura tak melihat aturan main dari redaksi. Penulis yang baik selalu mencari kesalahan dari naskah yang telah dia ciptakan. Merevisi kembali naskahnya dengan cara menjadi editor sukarela bagi dirinya sendiri. Menulis bukan soal kemenangan di suatu perlombaan. Namun menulis adalah hasil kerjasama antara pikiran, perasaan dan reaksi jemari. Kerjasama yang baik tentu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Tulisan menarik akan menarik pembaca, mereka akan terpikat dengan laju cerita. Aku tak boleh memperparah keadaan dengan selalu mengupat mereka. Sama saja halnya dengan aku mengupat diriku sendiri. Jelas ini kesalahanku. Belum jadi penulis profesional namun sudah sombong terlebih dahulu. Perilaku konyol ini tidak akan terulang. Jemariku tentu tidak akan membuat kesalahan ketikan lagi. Hatiku juga tak ingin salah dalam penyampaian pesan. Otak jelas tidak akan salah memerintah jari-jari pengetik. Tiga organ tubuh ini sudah berkerja dengan baik. Namun kerjasama mereka dikacaukan oleh sikapku yang tak mendukung kinerja mereka. Baiklah, mulai saat ini. Hasil tulisanku untuk pembaca, sedangkan proses ini akan kunikmati bersama ketiga organ tubuhku yang baik hati ini. Terima kasih Tuhan, terima kasih telah mengirimkan tiga saudara ini ke dalam hidupku. Horison,Oktober 1998_) Kalimat yang membuktikan bahwa cerpen itu dibuat berdasar kejadian yang menimpa orang lain adalah Jawaban = Pak Sastro Kambil ditemukan meninggal dunia di tengah-tengah kebun kelapa miliknya. Pembahasan = Jawaban benar sebab kutipan itu mengisahkan kematian Pak sastro. Pernyataan lain kurang tepat karena;
Berikut ini adalah contoh cerpen bedasarkan pengalaman orang lain Mengaku Itu Lebih Baik Roni gelisah. Sebentar-bentar dia melirik ke kelas kosong di belakangnya. Penghuninya sedang mengikuti pelajaran olahraga di halaman belakang. Roni menoleh ke samping kanan dan ke kiri. Tidak ada seorangpun yang memehartikannya. Sebentar roni berperang dengan hatinya,masuk atau tidak,hatinya diliputi kebingbangan sesaat, tapi akhirnya dia masuk juga setelah dia yakin bahwa tak ada seorangpun yang memerhatikannya. Tergesa-gesa dipiriksanya tas-tas anak wanita satu persatu,namun tak nampak apa yang dicarinya,diperiksa lagi sampai akhirnya dalam tas di pojok belakang ditemukannya benda itu, dompet diraihnya cepat dan dimaksukkannya ke kantong celana,dilihat lagi sekeliling,tak ada orang,dengan cepat dia keluar. Roni bergegas berjalan ke kelasnya, hanya ada beberapa anak wanita disana,rupanya masih belum ada guru,dengan dada terberdebar-debar dibukanya dompet itu, seratus enam puluh ribu rupiah, serta sebuah cincin bermata biru jumlah itu terlalu banyak rasanya. Kini merasa jiwa nya tidak tentram,dompet yang berada disakunya membuat menjadi dingin dan Ron nampak budi melambai dan berjalan ke arahnya,kau tau,gak,anak perempuan di kelas sebelah kehilangan dompet,wah serunya bukan main,dia nangis tak karuan,katanya uang itu buat bayar semester kasihan juga dia,lapor budi bersemangat. Deng ! strika jantung Roni bertalu-talu tak menentu dia merasa ngeri dan gemetar. "Anak yang mana Bud,tanya dengan dada berdebar. Itu yang rambutnya sering di ekor kuda. Dia sedang melapor ke kepala sekolah," ujar Budi sambil melangkah keluar,kita lihat yuk!" "Tidak ah,aku disini saja, " tolak Roni dengan wajah pias. Dia seakan tak mampu untuk berdiri karena seluruh tubuhnya terasa gemetar. Kini rasanya takut itu datangnya mendera dan membuatnya tersiksa. Sampai du rumah, Roni tidak bisa tenang. Nafsu makannya hilang, dan itu membuat mamanya heran. Tidak biasanya anak itu menolak kalau disuruh makan. "Ada apa Ron. Kamu banyak jajan di sekolah tadi, ya," Tanya mamanya penuh selidik. Roni menjadi gugup."ah, tidak kok, "kilahnya cepat." Roni cuma belum lapar saja. Sekarang roni ke rumah Budi dulu, ya." "Boleh. Tapi jangan lama-lama," pesan mamanya. Roni tidak tahan lagi menanggung beban penyesalan yang menumpuk di hatinya, dan diceritakannyalah semua itu kepada Budi. Budi melongo mendengar cerita sahabatnya itu. Dia sungguh tidak menyangka Roni bisa berbuat seperti itu "Roni..aku sungguh tidak mengerti," suara Budi terdengar sumbang. "Itulah, Bud. Aku pun takut ketika menyadari telah melakukan perbuatan terkutuk itu. Aku tergoda setan. Karena uang semesterku habis gara-gara main Play Station seminggu belakang ini. Minta lagi aku tak berani sedangkan ulangan semester sudah dekat. Kamu kan tahu, kalau tidak melunaasi uang sekolah itu kita tidak boleh mengikuti ulangan. Ah! Pokoknya sekarang tolong temani aku kerumah Bapak Kepala Sekolah, Bud, "Roni merasa dadanya agak lapang sedikit setelah menceritakan semua itu kepada Budi. "Kamu tidak taku, Ron.." bisik Budi ragu. "Tidak !" jawab Roni tegas. Bapak Kepala Sekolah terdiam mendengar cerita Roni. Itu membuat Roni semakin takut dan gemetar. "Maafkan saya, Pak. Saya benar-benar menyesal telah melakukan itu. Saya menjadi tidak tentram karena selalu dihantu perasaan bersalah. Ini dompet tiu, Pak. Isinya masih utuh. Saya benar-benar minta maaf dan saya menyesal, Pak," suara Roni terdengar pelan dan kepalanya tertunduk semakin dalam. "Roni, Bapak sungguh bangga mempunyai murid seperti engkau, berani mengakui kesalahan diri sendiri. Itu adalah perbuatan yang pantas di hargai. dan kamu tahu. Ketidaktentraman hatimu itu merupakan pertanda adanya hati yang bersih di dadamu. Yaitu hati yang tidak ingin dikotori oleh perbuatan tercela." Tidak ada nada marah dalam suara Bapak itu. yang ada hanyalah wajah penuh kesabaran dan sikap kebapakan. Hilanglah rasa takut dan cemas itu di hati Roni. Dia merasa malu dan kecil di hadapan beliau. "Bapak akan merahasiakan semua ini. Dompet ini akan Bapak kembalikan kepada pemiliknya yang melapor tadi, tanpa menyebutkan bahwa kamulah yang telah mengembalikannya. Sekarang kamu sudah tidak gelisah lagi bukan. Tapi bapak masih ingin tahu, apa yang mendorongmu melakukan perbuatan ini." Dengan terus terang Roni mengatakan persolan dan penyeseleannya. Bapak Kepala sekolah manggut-manggut mendengar cerita itu. "Sebaiknya begini saja bapak izinkan kamu mengikuti ujian, tapi kamu harus berjanji. Kamu harus menabung uang jajanmu untuk membayarnya, dan bukan minta lagi pada orang tua. Mau berjanji?" Segera Roni mangangguk. Dadanya tersa lapang sekali. Betapa arif dan bijaksananya beliau, dan lagi membuat Roni merasa semakin keci. Sumber Kumpulan Cerpen Bobo Bingkai Yang Kosong, 2003 dengan pengubahan seperlunya
Kedua menciptakan naskah dari awal berdasarkan imajinasi, pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Meskipun kita memilih cara pertama yang berarti merujuk pada dongeng atau cerpen yang telah ada sebelumnya, kita akan tetap melakukan transformasi cerita tersebut kedalam naskah. Belajar Dari Contoh Cerpen Persahabatan – Contoh Cerpen Pengalaman Kita akan kesulitan menemukan contoh cerpen persahabatan. . bisa membuat cerpen persahabatan sesuai dengan pengalaman ataupun cerita kita sendiri. Cerpen Pengalaman Pribadi Coretan Posts about Cerpen Pengalaman Pribadi written by bektisarabanu. . Cerpen Pengalaman Pribadi Cerpen Tentang Jakarta Contoh Cerpen . pengalaman mengesankan bersepeda Dedekusn . kemanapun pengalaman dalam bersepedapun banyak yang tak terlupakan . contoh pengalaman mengesankan cerpen pengalaman . cerpen contoh cerpen persahabatan pengalaman masa kecil Cari TAU? cerpen pengalaman masa kecil . Pengalaman yang paling mengesankan waktu kecil yaitu masa-masa . contoh cerpen masa. Contoh Cerpen Anak-anak Kecil . 5 Contoh Recount Text Bahasa Inggris Terbaru Cara . Recount text atau recount teks merupakan salah satu jenis teks penting dalam bahasa Inggris. Ini adalah sebuah teks yang menceritakan pengalaman . Cerpen – Perjalanan Hidupku – Halaman Utama – Weebly Saya mengambil contoh seperti dialog berikut. Cerpen ini melukiskan pengalaman “aku” negeri asing dengan baik sekali tetapi. Secara tajam cerpen ini . PPT Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain . Siswa dapat menentukan topik yang berhubungan dengan pengalaman orang lain . Sebagai contoh bacalah cerpen “Belajar Melihat dari Sisi yang Berbeda”. Kumpulan Cerpen Tentang Pengalaman Informasi tentang kumpulan cerpen tentang pengalaman. Dapatkan berita artikel gambar atau video yang berkaitan dengan topik kumpulan cerpen tentang . Cerpen Cinta Remaja AKHIR SEBUAH PENANTIAN . PENANTIAN. Cerpen karya Wardhina Ayu Wakhidatun. . . Kumpulan Cerpen Terbaik Karya Penulis Muda Indonesia. Cara Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain . Sambil menunggu baca-baca kumpulan cerpen yang dia pinjam dari . Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Ebooks Pdf Download ‎ Home . Contoh Cerpen Pengalaman Diri Sendiri Informasi tentang contoh. Cerpen pengalaman diri sendiri. Dapatkan berita artikel gambar atau video yang berkaitan dengan topik contoh cerpen pengalaman . Petualangan libur sekolah Kumpulan berita aneh & cerpen Dan menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagiku. Saat kami berjalan terlihat beberapa pedagang yang mulai menjajakan dagangannya. Kami hentikan . . Menuliscerpen berdasarkan pengalaman orang lain tidak jauh berbeda dengan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendata pengalaman-pengalaman orang lain yang sekiranya menarik untuk dibuat cerpen. Pilihlah satu saja dari berbagai pengalaman tersebut yang paling mudah Anda pahami tanpa Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books - Here's Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books collected from all over the world, in one place. The data about Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books turns out to be....contoh cerpen tentang pengalaman diri sendiri mind books, riset, contoh, cerpen, tentang, pengalaman, diri, sendiri, mind, books LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books Conclusion From Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books - A collection of text Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
Journal> SURYA BAHTERA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 . Full Text PDF (26 kb)
Ingin membuat cerpen pengalaman pribadi tapi bingung bagaimana caranya? Jangan khawatir, simak berbagai contohnya dalam artikel ini, yuk! Cerita pendek alias cerpen adalah karya sastra yang selalu menarik untuk dibahas. Jenis cerita ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai tugas sekolah atau hanya sekadar sebagai sarana hiburan. Jika dibandingkan dengan karya novel, perbedaan cerpen yang utama adalah jumlah katanya yang lebih sedikit. Selain itu, cerpen dan novel juga berbeda karena cerpen memiliki konflik yang lebih singkat. Secara umum, ciri-ciri cerpen adalah memiliki jalan cerita yang ringkas, terdiri dari 2-3 tokoh saja, serta konflik yang sederhana. Ada banyak peristiwa yang bisa diangkat menjadi cerpen. Salah satunya cerita mengenai pengalaman pribadi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh cerpen pengalaman pribadi. 1. Kesal Kepada Kakak Namaku adalah Andi. Setiap hari aku bangun pagi dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi, akhir-akhir ini aku sulit belajar karena kakakku Dian yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apa pun. Suatu hari, kak Dian bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dan membawanya di kakinya ke area rumah yang sudah kusapu. Tanpa ucapan maaf. Akhirnya aku merasa kesal dengan Kak Dian dan memarahinya. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan. Akhirnya sapu kutinggal dan aku menyendiri di kamar. Ayah kemudian datang menghampiriku dan bertanya mengenai apa yang terjadi. Aku ceritakan semua kekesalanku yang akhirnya memuncak pagi ini. Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil kak Dian yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi. Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa kak Dian baru bangun. Kak Dian meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata, Kak Dian sedang membuat sebuah proyek bersama dengan rekannya. Aku akhirnya mengerti mengapa Kak Dian bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada kak Dian. Kak Dian harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya Kak Dian meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik. 2. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tema Horor Hantu Kos Aku akhirnya diizinkan untuk ngekost oleh orangtua pada semester tengah. Karena di semester empat banyak kegiatan malam yang harus kulakukan. Sebelumnya, aku tidak pernah ngekost. Aku selalu berangkat dari rumah sendirian dengan mengendarai sepeda motor karena rumahku lumayan jauh dari kampus. Kostan yang aku pilih letaknya tidak terlalu jauh dengan kampus. Kira-kira hanya membutuhkan waktu sepuluh menit jika berjalan kaki. Aku satu kamar dengan temanku, Shahnaz namanya. Meskipun berbeda jurusan tapi bagi begitu dekat dan akrab. Setelah merapikan barang, aku mulai beraktivitas seperti biasanya. Tepatnya hari minggu, pertama kalinya aku menginap di kostan. Pada malam hari, aku terbangun dari tidur. Aku melihat sesosok hantu berkepala tanpa tubuh yang melayang di samping lemari pakaian. Aku sangat ketakutan dan ingin berteriak, tapi tidak bisa. Rasanya suaraku tertahan di tenggorokan. Aku ingin membangunkan Shafira, tapi tangan ini pun tidak bisa bergerak. Lalu aku putuskan untuk menutup mata dan berdoa. Setelah membuka mata, Alhamdulillah hantu itu sudah tidak ada. Kemudian aku melanjutkan tidur sambil berdoa. Aku merasa bersalah karena sebelum terlelap tidak membaca doa tidur terlebih dahulu. Sejak saat itu aku sering sholat dan mengaji bersama Shahnaz supaya kami tidak diganggu lagi oleh hantu yang aku lihat. 3. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Liburan Sumber 4. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi di Sekolah Berjudul Peringatan Hardiknas dan Harkitnas Sumber 5. Cerpen Tentang Cinta Jodoh Pasti Bertemu Sumber 6. Cerpen Pengalaman Orang Lain dengan Berjudul Akibat Boros Sumber 7. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Jatuh Cinta Sumber 8. Cerita Pengalaman Pribadi Tentang Perjalanan Hidup Aku adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah. Aku sangat antusias untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, aku tidak punya banyak uang untuk membayar biaya kuliah. Akhirnya, aku memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Mencari pekerjaan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan mendapatkan pekerjaan untuk mengurus toko kelontong. Aku bekerja dengan keras dan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Aku juga berusaha untuk belajar tentang bisnis dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. Setelah beberapa bulan, aku berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membayar biaya kuliah. Aku sangat bersyukur atas pengalaman ini karena aku belajar banyak tentang kehidupan dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. 9. Contoh Cerita Pengalaman Pribadi yang Menarik Judul Liburan ke Bali Aku dan keluargaku baru saja tiba di Bali dan aku sangat senang karena ini adalah liburan pertamaku ke Bali. Kami menginap di sebuah hotel yang indah di dekat pantai. Pemandangan laut yang indah dapat terlihat jelas dari balkon kamarku. Aku juga bisa mendengar suara ombak yang menenangkan. Kami menghabiskan hari-hari dengan berjalan-jalan di sekitar pantai, menikmati makanan lokal, dan bersantai menikmati waktu luang. Aku juga sempat mencoba beberapa aktivitas air, seperti snorkeling dan jet ski. Aku sangat senang bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang indah di laut. Kami juga mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, seperti Taman Uluwatu, Taman Nusa Dua, dan Taman Tanah Lot. Menjelang akhir liburan, aku berbelanja di pasar tradisional dan membeli beberapa oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di rumah. Liburan ini benar-benar menyenangkan dan tak akan pernah aku lupakan. 10. Contoh Pengalaman Pribadi Tentang Membahagiakan Ibu Ketika kembali mengingat hari itu, membuatku merasa bahagia. Di mana pada saat itu, aku telah berhasil menyelesaikan tugas akhir di Sekolah Menengah Atas SMA. Hari itu terasa berbeda, karena aku berjalan ke luar sekolah dengan perasaan bebas dan bahagia. Jalan-jalan yang bisa dilewati pun terasa berbada, karena hari ini aku telah mencapai sesuatu yang besar. Ketika berjalan menuju rumah, orang-orang melihatku dan tersenyum. Mereka tahu bahwa aku baru saja menyelesaikan tugas akhirku. Aku merasa begitu bangga dan bersyukur atas semua yang telah terjadi. Ketika aku sampai di rumah, aku melihat ibuku sedang menungguku dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia memelukku erat dan mengucapkan selamat atas prestasi yang telah kulakukan. *** Nah, itulah berbagai contoh cerpen pengalaman pribadi singkat yang menarik. Semoga artikel ini bisa membantu ya, Property People! Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti hanya di Agar tak ketinggalan berita terbaru, jangan lupa juga ikuti Google News kami, ya! Ingin mendapatkan hunian eksklusif di kawasan Tangerang? Cari tahu selengkapnya di karena kami selalu AdaBuatKamu! ysC94k2. 158 173 294 170 19 324 431 279 473

cerpen berdasarkan pengalaman orang lain