Cara Budidaya lele Sistem Bioflok ikan lele merupakan salah satu bentuk usaha bidang perikanan yang masih banyak di minati sampai sekarang ini. Selain karena mudah dalam pengelolaannya, teknologi yang digunakan untuk membudidayakan ikan lele juga terus berkembang. Sehingga para peternak menjadi semakin mudah mengelola ternak ikan ikan lele juga tidak membutuhkan modal yang tinggi. Bahkan dari segi pemasaran pun juga relative mudah. Dan untuk membudidayakan ikan lele pun tidak memerlukan lahan yang luas. Di lahan yang sempit pun bisa mendapatkan padat tebar tinggi dengan hasil panen yang teknologi yang semakin berkembang, system budidaya ikan lele pun juga turut berkembang. Sebelumnya jika banyak peternak ikan lele menggunakan system autotroph yang dirasa kurang begitu menguntungkan karena memiliki kelemahan dan keterbatasan pakan, kini peternak ikan lele banyak yang beralih menggunakan system heterof sebagai pengganti system autotroph. Dan salah satu penerapan dalam system heterof adalah menggunakan teknologi Teknologi BioflokDilihat dari namanya yang merupakan gabungan dari kata “bios” yang berarti kehidupan dan “flock” yang berarti gumpalan, maka bioflok dapat diartikan kumpulan berbagai organisme seperti bakteri, protozoa, mikroalga, ragi dan lain sebagainya yang tergabung dalam arti lainnya bioflok juga dapat diartikan sebagai gumpalan flok dari campuran berbagai mikroba protozoa, plankton, fungi, polimen organic, partikel, kaiton dan koloid yang saling berinteraksi dengan sangat baik di dalam Dasar System BioflokPada dasarnya system bioflok ini merupakan system yang merubah senyawa organic dan anorganik yang berisi senyawa Oksigen O, Karbon C, Nitrogen N, Hidrogen H menjadi massa sludge yang berbentuk bioflok dengan cara memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan yang mengubah biopolymer sebagai prakteknya, teknologi bioflok ini memanfaatkan nitrogen anorganik menjadi nitrogen organic yang tidak berbahaya. Nah, nitrogen yang baik inilah yang digunakan untuk pakan lele. Dengan cara ini para peternak ikan lele bisa menghemat biaya Budidaya Lele Sistem Bioflok Dengan Kolam Terpal BulatSetelah anda mengetahui apa itu bioflok mulai dari pengertian hingga prinsip dasar bioflok, kini saatnya anda mengetahui bagaimana cara budidaya ikan lele menggunakan system bioflok. Secara ringkas budidaya ikan lele menggunakan system bioflok melewati beberapa tahap sebagai berikut Pembuatan Kolam Lele BioflokKolam merupakan hal pertama yang harus disiapkan oleh peternak ikan. Karena kolam merupakan tempat tinggal bagi ikan, maka kolam ikan harus memenuhi beberapa syarat agar tingkat keberhasilan budidaya ikan lele bisa lebih masuk ke pembuatan kolam terpal untuk ternak ikan lele dengan system bioflok, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa secara umum untuk budidaya ikan dikenal 4 jenis kolam yaitu Kolam beton atau semenKolam tanahKolam terpal kotakKolam terpal bundarDan dari ke empat jenis kolam diatas, jenis kolam terpal lebih sering digunakan oleh peternak ikan lele. Alasannya karena kolam terpal lebih efisien dan lebih hemat biaya dan juga lebih mudah di bongkar pasang sesuai anda yang ingin membuat kolam terpal sendiri silakan ikuti tahap – tahap berikut ini Alat dan Bahan Membuat Kolam Terpal BulatTerpalTalang terpalTerpal atapBesi wire-meshRipet atau kabel tiesParalonBengkokan paralon 2 buahLas listrikCara Pembuatan Kolam Terpal BulatPotong besi wire-mesh menjadi 2 bagian sehingga menghasilkan 2 ukuran 5,4m x 1,05m sebanyak 2 2 besi wire-mesh menggunakan las listrik hingga terbentuk ukuran 10,8m x 1, kedua ujung besi wire-mesh menjadi bentuk bulat. Dan sampai disini terbentuklah rangka kolam terpal lahan atau tempat menaruh rangka kolam terpal yang anda buat. Pastikan ukuran lahan yang anda siapkan sama dengan ukuran rangka yang sudah anda buat. Bagian tengah lahan dibuat sedikit saluran pembuangan dengan meletakkan pipa PVC pada saluran kerangka kolam terpal pada lingkaran lahan atau tanah yang berbentuk kerucut yang sudah anda karpet talang pada setiap sisi dalam rangka besi kemudian ikat dengan kabel ties atau pasang terpal dengan rapih hingga membentuk kolam lubang pada bagian tengah untuk menempatkan pipa PVC sebagai saluran pembuagan dan kolam siap untuk Budidaya Lele Dengan System Bioflok Air Untuk Ternak Lele Dengan System BioflokDalam sistem yang biasa diterapkan oleh pembudidaya prassterpal, untuk pengolahan air dilakukan selama 10 hari. Dan setelah 10 hari, jika air benar – benar dinyatakan matang, maka bibit ikan lele siap ditebar dengan pada PertamaDalam contoh ini kami menggunakan kolam terpal bulat dengan diameter 3M tinggi 1, air dengan ketinggian 0,5M dihitung dari dasar kolam bersamaan dengan kaporit sebanyak 4gram. Pengisian air dilakukan pada pagi hari menggunakan air sumur. Bagaimana jika menggunakan air PDAM? Pertanyaan yang bagus, Budidaya ikan lele menggunakan air PDAM akan kami bahas dalam artikel hari pertama ini aerator sudah mulai dinyalakan terus hingga panen. Pastikan juga Anda menghitung volume air yang Anda isikan ke kolam. Dan jika sesuai juknis, maka volume air dalam kolam berjumlah 4,71 meter kubikTujuan pengisian air yang tidak terlalu banyak agar proses pembentukan bioflok dapat terjadi lebih cepat. Selain itu, karena ikan akan ditebar ke dalam kolam masih bibit yang berukuran kecil, maka pengisian air yang tidak terlalu dalam dapat menghindarkan bibir lele dari stress atau kematian karena belum mampu menahan tekanan Kedua Di Hari kedua ini adalah fase penggaraman. Masukkan garam krasak atau garam grosok non yodium sebanyak 200 dari pemberian garam adalah untuk menstabilkan ph air. Dengan Ph air yang stabil beberapa penyakit seperti jamur, moncong putih, kumis kriting dll bisa KetigaMasukkan molase atau tetes tebu sebanyak 800 liter. Pada tahap ini beberapa pembudidaya juga ada yang menambahkan gulan pasir ataupun gual aren atau molase pada air kolam berfungsi sebagai bahan yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri pengurai agar dapat berkembang secara lebih KeempatMasukkan ragi tape pada pagi hari sebanyak 4 butir. Dan pada sore harinya masukkan dolomit atau dolosit sebanyak pengaplikasian dolomit/dolosit dengan cara menyampurkan 400gram dolomit/dolosit dengan air sumur kurang lebih sebanyak 5 liter. Setelah dolomit/dolosit tercampur dengan air dengan cara diaduk, kemudian tunggu beberapa menit hingga dolomit/dolosit mengendap. Dan air diatas endapan itulah yang dimasukkan ke dalam kolam. Endapan dolomit/dolosit tidak KelimaMasukkan mikro bakteri secara merata kedalam kolam sebanyak 800mililiter kemudian biarkan kolam hingga sampai hari ke sebelas atau air sudah dalam kondisi pastikan selama masa pengadungan ini aerator masih tetap menyala dengan baik agar air dapat matang dengan Air Sudah MatangTanda air sudah matang, air akan berubah warna menjadi dominan kecoklatan seperti air yang keruh. Namun meski terlihat keruh, ketika diambil sampel dalam gelas bening atau kaca, air akan berubah menjadi jernih kembali ketika di proses pengelolaan air selanjutnya, cukup menambahkan air secukupnya ketika air surut. Air surut dimungkinkan karena perembesan air pada kolam Bibit LeleSetelah air sudah matang, proses berikutnya adalah menebarkan benih ikan lele. Namun sebelum ditebar, lakukan terlebih dahulu pengecekan PH PH air sudah dalam keadaan netral, maka bibit ikan lele siap untuk ditebar. Lakukan penebaran bibit ikan lele pada malam atau pagi hari. Karena air disaat malam hari atau pagi hari biasanya masih dalam keadaan yang menyarankan bahwa bibit yang baik untuk ditebar adalah bibit yang memiliki ukuran lebih dari 7 cm. alasannya karena bibit yang memiliki ukuran lebih dari 7 cm akan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan. Untuk padat tebar tentunya disesuaikan dengan jumlah atau volume air. Untuk menghitung padat tebar Anda bisa membaca artikel Cara Menghitung Kapasitas Kolam LelePengelolaan lele dengan system bioflok lele dengan system bioflokSetelah anda melakukan tebar benih ikan lele, cara ternak lele biflok selanjutnya adalah pemberian probiotik. Pemberian probiotik dapat anda lakukan pada keesokan harinya dengan dosis 5 ml/ selanjutnya dalam cara ternak lele bioflok tergolong ringan, anda dapat melakukan perawatan benih ikan lele setiap 10 hari sekali. Langkah – langkah perawatan benih ikan lele sebagai berikut Setiap 10 hari sekali berikan probiotik sebanyak 5ml/m3, ragi tempe 1 sendok makan/m3, ragi tape 2 bitur/m3 dan pada malam harinya tambahkan air dolomit sebanyak 200 – 300 gr/ bennih ikan lele berkuran 12 cm barulah maka tahap selanjutnya adalah proses pembesaran. Lakukan cara ternak lele bioflok berikut ini Pemberian probiotik tetap rutin diberikan setiap 10 hari atau seminggu sekali. Beberapa pakar menambahkan molase, gula pasir, tetes tebu dan gula batu dengan takaran 50 – 100 ml/m3 setiap seminggu atau 10 hari sekali. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan C/N rasio agar tetap berada pada angka diatas ⅟2. Jika anda tidak menemukan molase, maka anda dapat menggantinya dengan menggunakan tepung terigu atau tepung PakanUntuk pemberian pakan beberapa peternak ikan melakukan dengan cara yang berbeda – beda. Ada yang memberikan pakan 2x sehari pada pagi dan sore, dan ada yang memberikan 3x sehari dengan ukuran pakan 5-10% dari bobot ikan setiap seminggu sekali dengan tidak memberi pakan. Untuk pemberian pakan anda bisa memberikan pakan terbaik yang sesuai dengan ukuran lebar bukaan mulut ikan. Berikan pakan ikan dengan dosis 70-80% dari daya kenyang ikan lele. Beberapa peternak mengurangi dosis pemberian pakan hingga 30% setelah flok dalam kolam suhu kolam pada suhu 280 C untuk mengendalikan flok dalam kolam. Suhu kolam yang berubah – ubah dapat mempengaruhi flok dalam kolam terpal, apalagi ketika musim pancaroba datang. Usahakan untuk mengontrol apa yang terjadi pada ternak lele anda secara rutin. Pastikan anda dapat mengambil tindakan sesegera mungkin ketika sesuatu terjadi. Misalnya lele Anda terserang Beberapa hal yang mungkin terjadi pada ternak lele anda seperti kolam terlalu pekat atau nafsu makan ikan berkurang. Jika semua berjalan dengan lancar sesuai rencana, kemungkinan untuk memanen ikan dalam kurun waktu 2 bulan bisa saja Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat yang dapat kami sajikan. Silakan dipraktekkan. Untuk pemula atau awalan, anda bisa memulainya dengan membuat 1 kolam terpal terlebih dahulu. Mudah – mudahan berhasil, maka bukan tidak mungkin anda akan memiliki banyak kolam lele dengan system bioflok. Semoga anda terbantu dengan artikel juga Budidaya Lele Sistem RAS sedang berjalanAnda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini Temukan juga kami di
Prinsipdasar dari sistem Bioflok adalah memanfaatkan aktivitas atau kegiatan mikroorganisme atau bakteri pembentuk gumpalan / flok yang dapat menghasilkan pakan untuk ternak lele itu sendiri. Daftar Isi [ hide] 1 Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok. 1.1 Kolam. 1.2 Air. 1.3 Benih Ikan Lele. Gambar kolam bioflok Kaidah membuat balong bioflok buat ikan lele tidak sebagaimana balong protokoler. Kolam bioflok bikin ikan lele memiliki beberapa bagian yang memang n kepunyaan fungsi utama. Seperti aerator dan lain-lain. Selain itu, kontruksi tebat bioflok dengan tebat konvensional suntuk berbeda. Kolam bioflok terdiri berpunca rangkaian besi. Enggak seperti tambak seremonial yang biasanya memperalat bambu ataupun kaso. Terpal yang digunakan buat bendungan bioflok yaitu terpal khusus dengan rang bulat. Biasanya menggunakan terpoly. Untuk menciptakan menjadikan balong bioflok iwak lele, anda harus mengetahui terlebih dahulu design kolam yang akan di bakal. Sehingga akan membantu intern proses perakitan. Berikut ini paradigma design kolam bioflok yang mungkin bisa dia gunakan. Design kolam bulat bioflok Kelebihan dari bendungan biflok ini sangat banyak. Terutama puas biaya produksi. Kolam bioflok mengubah tinja-sisa tahi ikan lele menjadi media atma yang berfungsi sebagai pakan alami lauk. Sehingga akan bertambah menekan biaya produksi. Selain itu, faktor nan mewujudkan empang bioflok menjadi kian banyak digunakan yakni proses peralihan airnya nan patut simple. Plong empang bioflok dia sekadar perlu membuka kran cak bagi membuang air. Selain itu, proses pergantian air ini tidak sama dengan kolam konvensional. Periode bagi menggilir air menjadi lebih abnormal karena limbah di dalam kolam tidak seperti itu banyak. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak pembudidaya yang menciptakan menjadikan bendungan bioflok. Seandainya anda ingin mengetahui prinsip membuat kolam bioflok bakal lauk lele yang mudah. Berikut ini langkah-anju yang harus anda bikin. Persiapan Bahan Empang bulat, dapat terbit terpal atau terpoly Ferum rangkaian wire-mesh dengan ukuran diameter logam 7mm Untuk membuat kolam dengan garis tengah 3 meter kebawah gunakan 1 biji kemaluan wire-mesh dengan panjang 5,4 meter dan pesek 2,1 meter. 1 biji zakar knee bengkokan leter “L” gudu-gudu paralon/pvc ukuran 4 / 5 inch Kabel ties/tierap/ripet Sengkuap, dapat kasatmata terpal atau makelar Las setrum, maupun lebih baik carter juru las saja. Semen, kerikil dan pasir kerjakan membuat fondasi Buat ancang-langkah pembuatan tebat bioflok alias kolam bundar ikuti panduan berikut ini Tikam wire-mesh menjadi dua bagian sama tinggi dan sekufu lebar. Yaitu menjadi dimensi 5,4 x 1,05 meter. Sambung kedua potongan wire-mesh tersebut agar menjadi satu adegan yang bertambah tahapan menggunakan mesin las Potong wire-mesh sesuai dengan ukuran tebat yang akan anda buat. Gunakan rumus berkeliling lingkaran untuk menentukan panjang wire-mesh nan dibutuhkan. Setelah itu satukan kedua ujung wire-mesh tersebut mudah-mudahan membentuk kerangka buntak kolam bioflok atau kolam bundar. Gambar Kolam Bulat proses pemuatan rimba Sehabis langkah-awalan diatas selesai ia kerjakan. Persiapan kerjakan membuat kolam bioflok atau kolam bulat selanjutnya merupakan Bakal fondasi bikin meletakan susuk tebat yang telah dibuat tadi. Caranya untuk proses cor dan kerangka langsung di pasang. Sehingga kapan fondasi mengering, bagan sudah terpasang pada fondasi Buat pangkal kolam cekung. Situasi ini bertujuan agar pembuangan air menjadi lebih mudah. Tambahkan pembuangan air di tengah dasar kolam. Gunakan sambungan Knee cangklong. Usahakan bikin pengecoran menggunakan sperma mudahmudahan bertambah kuat. Setelah semuanya selesai, pasangkan terpal atap sebagai alas seharusnya terpoly tidak mudah diare. Gunakan terpal talang agar makin kuat. Buat bantalan pada bagian atas kerangka hendaknya terpoly tidak mudah berak air atau sobek Selepas itu pasang terpoly pada kerangka dan bantalan dari terpal talang yang sudah siap. Balut dengan awet. Pasang pipa pembuangan. Bendungan siap digunakan Bentuk Kolam buntar sudah Kaprikornus Itulah cara pembuatan kolam bioflok atau kolam bundar. Selepas itu anda bisa mengguanakan bendungan ini lakukan memiara iwak lele. Gunakan aerator dan perlatan enggak bikin mendukung budidaya ikan lele sistem bioflok ini. Pengisiankolam dan treatmen air pada budidaya lele bioflok. Setelah persiapan kolam selesai kita isi kolam dengan air kira kira 60%-70% dari volume kolam yang anda gunakan. Biarkan selama 1 hari. Keesokan harinya kita melakukan masukkan. Biarkan selama satu hari. Setelah itu keesokan harinya anda lakukan penebaran probiotik sebanyak 10 cc/m3Kolam Terpal; Bulat Portable; Permanen; Kontak; Foto. Kunjungan; KMP; Temu Petani; Video. BIAYA INVESTASI : 1 Unit Kolam bulat D 5M T 1,2M + Wiremesh Rp. 1.800.000,-1 Unit Aerator komplit Rp. 150.000,-1 Pengukur suhu Rp. 12.000,-1 Pengukur PH Rp. 75.000,- MENERAPKAN TEKNOLOGI BIOFLOC PANDUAN PEMBUATAN STANDARO9pHzIN. 464 320 321 460 222 227 310 161 21